Juara Liga 1 Indonesia 2023 24

Season Statistics (National Phase)

Football league season

The 2023–24 Liga 2 (Indonesia) (also known as the 2023–24 Pegadaian Liga 2 for sponsorship reasons)[1] was the seventh edition of the Liga 2 under its current name and the 14th edition under its current league structure. PT Liga Indonesia Baru (LIB) are responsible for administrating the league. Plans to change Liga 2's operator were shelved for this season and will be postponed to at least the 2024–2025 season.[2][3]

As Liga 2's previous season and 2022–23 Liga 3 were abandoned due to a combination of factors with the most notable among them being the Kanjuruhan Stadium disaster,[4] participants of the league remain unchanged from last season, 28 teams (an increase of four teams from the 2021–22 Liga 2 season).[5][6] The new season also marked the return of foreign players to the second division of Indonesian football.[6]

The league format was announced on 16 August 2023.[7] The season started on 10 September 2023.[8]

As the 2022–23 Liga 2 and 2022–23 Liga 3 were abandoned along with the relegation rule which was being scrapped from 2022–23 Liga 1, the league's teams remain unchanged. The following teams changed division after the 2021 season.

Half of season awards

Belum semua klub Liga 1 2023/24 melengkapi slot maksimal legiun impor.

Liga 1 2023/24 sudah bergulir sejak awal Juli. Akan tetapi, belum semua klub melengkapi slot pemain asing untuk mengarungi kompetisi sepakbola kasta teratas Tanah Air tersebut.

Pada Liga 1 2023/24, setiap klub diizinkan maksimal memakai enam pemain asing. Hanya saja, satu di antara dari legiun impor tersebut wajib berpaspor Asia Tenggara.

Penerapan enam pemain asing merupakan regulasi baru. Pada musim sebelumnya, setiap klub diperbolehkan memakai empat legiun impor yang mana satu di antaranya wajib berasal dari Asia.

Berikut daftar pemain asing 18 klub Liga 1 2023/24:

Suara.com - Melihat besarnya hadiah yang diberikan kepada tim usai berhasil liga-liga di Asia Tenggara atau ASEAN. Apakah Indonesia memberikan hadiah tertinggi?

Sebagaimana diketahui, Liga 1 yang merupakan kompetisi teratas Indonesia telah menemukan pemenang kompetisi, yakni PSM Makassar.

Tim dengan julukan Juku Eja itu berhasil keluar sebagai juara di pekan ke-32, saat mengalahkan Madura United, 31 Maret lalu.

Dalam duel tersebut, PSM berhasil meraup kemenangan 3-1 atas Madura United, sehingga sah menjadi kampiun Liga 1 musim 2022/2023.

Baca Juga: 16 Jebolan Piala Dunia yang Pernah Main di Liga Indonesia

Keberhasilan ini pun menjadi sejarah bagi PSM yang akhirnya menuntaskan puasa gelar di kancah liga yang telah berlangsung selama 23 tahun lamanya.

Terakhir kali tim yang juga berjuluk Ayam Jantan dari Timur ini menjadi kampiun terjadi saat kompetisi masih bernama Liga Indonesia pada musim 1999/2000.

Karena keberhasilannya menjadi juara Liga 1, PSM pun berhak mendapat trofi dan juga hadiah uang tunai senilai Rp1 miliar, jika mengacu pada hadiah yang didapatkan Bali United musim lalu.

Dengan besaran hadiah tersebut, banyak pecinta sepak bola pun ingin tahun berapa nilai hadiah uang tunai yang didapatkan oleh liga-liga di negara Asia Tenggara lainnya.

Apakah hadiah uang tunai untuk juara liga di Indonesia lebih besar ketimbang liga di negara Asia Tenggara lainnya? Berikut perbandingan hadiah untuk juara liga di kawasan ASEAN.

Baca Juga: Kisah Wiljan Pluim, Dulu Merana di Vietnam, Kini Jadi Pemain Terbaik BRI Liga 1

1. Malaysia (Malaysia Super League)

Hadiah uang tunai terbesar untuk kampiun liga di kawasan Asia Tenggara jatuh kepada Malaysia Super League atau Liga Super Malaysia.

Tak tanggung-tanggung, pemenang kasta teratas Liga Malaysia itu mendapatkan hadiah sebesar 2,4 juta ringgit atau sekitar Rp8,1 miliar.

2. Thailand (Thai League)

Untuk hadiah uang tunai terbesar kedua bagi juara di liga kawasan Asia Tenggara jatuh kepada Liga Thailand atau Thai League.

Liga Thailand ini memberikan hadiah bagi pemenang liganya atau kampiunnya dengan uang tunai sebesar 10 juta baht atau sekitar Rp4,4 miliar.

3. Vietnam (V.League 1)

Liga Vietnam pun tak mau kalah dalam mengapresiasi pemenang kompetisi sepak bola tertinggi di negaranya, atau V. League 1.

Bagi tim yang berhasil menjuarai V. League 1, akan mendapatkan hadiah yang terbilang masif, yakni sebesar 5 miliar dong atau sekitar Rp3,18 miliar.

4. Singapura (Singapore Premier League)

Meski berstatus negara kecil, Singapura juga memberi apresiasi besar kepada tim yang berhasil menjuarai kompetisi teratasnya, yakni Singapore Premier League.

Bagi pemenang Singapore Premier League yang diikuti oleh 9 tim saja, akan mendapatkan hadiah fantastis, yakni Rp1,68 miliar atau sekitar 150 ribu dolar Singapura.

5. Indonesia (Liga 1)

Jika berkaca pada gelaran musim lalu yakni Liga 1 2021-2022, maka kampiun kompetisi teratas Indonesia ini hanya akan mendapat Rp1 miliar saja.

Belum diketahui berapa besar hadiah untuk juara Liga 1 musim 2022-2023 ini. Tapi jika hadiah bagi sang juara hanya Rp1 miliar, maka hal ini menjadi tamparan keras bagi PT LIB dan PSSI.

Sebab, Liga 1 bisa dikatakan sebagai liga termahal untuk kawasan ASEAN. Apalagi dengan besarnya biaya operasional yang dimiliki oleh 18 kontestannya, termasuk soal urusan menggaji pemain berlabel bintang.

Persija bakal memainkan 34 pertandingan dengan format kandang dan tandang di regular series Liga 1 2023/24.

Persija Jakarta akan memulai petulangannya di Liga 1 2023/24, dengan menjamu PSM Makassar. Pertandingan regular series tersebut dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (2/7).

Regular series akan dimulai pada 1 Juli sampai 28 April 2024. Semua kontestan Liga 1 2023/24 bakal memainkan 34 pertandinga dengan format kandang dan tandang.

Nantinya, empat klub teratas di regular series melaju ke championship series yang dimulai 4-26 Mei 2024. Format yang dipakai adalah knock-out.

Kemenangan menjadi target yang dipatok Persija dalam duel kontra PSM. Pada musim lalu, Macan Kemayoran bermain imbang dan mengalahkan Juku Eja.

Hanya saja, catatan positif tersebut tak bisa dijadikan acuan buat Persija. PSM merupakan juara bertahan yang pastinya sulit untuk dikalahkan.

Selepas menjamu PSM, Persija bakal bertandang ke markas Persikabo 1973. Pertandingan tersebut dijadwalkan berlangsung pada 9 Juli mendatang.

Berikut jadwal regular series Persija di Liga 1 2023/24:

Minggu, 2 Juli 2023, pukul 19.00 WIB

Persikabo 1973 vs Persija

Minggu, 9 Juli 2023, pukul 19.00 WIB

Persija vs Bhayangkara FC

Minggu, 16 Juli 2023, pukul 19.00 WIB

Sabtu, 22 Juli 2023, pukul 15.00 WIB

Minggu, 30 Juli 2023, pukul 15.00 WIB

Jumat, 4 Agustus 2023, pukul 19.00 WIB

Rabu, 9 Agustus 2023, pukul 19.00 WIB

Madura United vs Persija

Minggu, 13 Agustus 2023, pukul 19.00 WIB

Sabtu, 20 Agustus 2023, pukul 15.00 WIB

Dewa United vs Persija

Jumat, 25 Agustus 2023, pukul 19.00 WIB

Persija vs Persib Bandung

Sabtu, 2 September 2023, pukul 15.00 WIB

Persik Kediri vs Persija

Minggu, 17 September 2023, pukul 19.00 WIB

Persija vs Bali United

Minggu, 24 September 2023, pukul 19.00 WIB

Persis Solo vs Persija

Sabtu, 30 September 2023, pukul 19.00 WIB

Persija vs Barito Putera

Sabtu, 7 Oktober 2023, pukul 19.00 WIB

Persija vs Rans Nusantara

Minggu, 22 Oktober 2023, pukul 19.00 WIB

PSIS Semarang vs Persija

Minggu, 29 Oktober 2023, pukul 19.00 WIB

Jumat, 3 November 2023, pukul 19.00 WIB

Persija vs Persikabo 1973

Sabtu, 11 November 2023, pukul 19.00 WIB

Bhayangkara FC vs Persija

Sabtu, 25 November 2023, pukul 19.00 WIB

Minggu, 3 Desember 2023, pukul 19.00 WIB

Sabtu, 9 Desember 2023, pukul 15.00 WIB

Persija vs PSS Sleman

Sabtu, 16 Desember 2023, pukul 19.00 WIB

Selasa, 6 Februari 2023, pukul 19.00 WIB

Persija vs Madura United

Kamis, 22 Februari 2023, pukul 19.00 WIB

Senin, 26 Februari 2023, pukul 15.00 WIB

Persija vs Dewa United

Sabtu, 2 Maret 2023, pukul 19.00 WIB

Persib Bandung vs Persija

Sabtu, 9 Maret 2023, pukul 15.00 WIB

Persija vs Persik Kediri

Sabtu, 16 Maret 2023, pukul 20.30 WIB

Bali United vs Persija

Sabtu, 30 Maret 2023, pukul 20.30 WIB

Kamis, 4 April 2023, pukul 20.30 WIB

Barito Putera vs Persija

Senin, 15 April 2023, pukul 19.00 WIB

Rans Nusantara vs Persija

Minggu, 21 April 2023, pukul 19.00 WIB

Minggu, 28 April 2023, pukul TBC

From Wikipedia, the free encyclopedia

Football tournament season

The 2023–24 Liga 3 Jakarta (also known as 2023–24 Liga 3 Jakarta Governor's Cup for sponsorship reason) is the fourth edition of Liga 3 Jakarta organized by Asprov PSSI Jakarta.[1]

Batavia are the defending champion after winning it in the 2021.[2]

2023–24 Liga 3 Jakarta was attended by 13 teams.

National Phase (Second Round)

The 32 teams that advanced from the preliminary round were divided into 8 groups of four teams to play single round-robin matches.

8 group winners and 8 runners-up will advance to the third round.

Note: Bolded teams qualified for the third round.

All matches were held at Benteng Reborn Stadium and DM Sport Ciledug, Tangerang.

Rules for classification: 1) Points; 2) Head-to-head points; 3) Head-to-head goal difference; 4) Head-to-head goals scored; 5) Goal difference; 6) Goals scored; 7) Fair-play points; 8) Draw.

All matches were held at Cibinong Mini Stadium and Outer Field of Pakansari Stadium, Bogor Regency.

Rules for classification: 1) Points; 2) Head-to-head points; 3) Head-to-head goal difference; 4) Head-to-head goals scored; 5) Goal difference; 6) Goals scored; 7) Fair-play points; 8) Draw.

All matches were held at Siliwangi Stadium and Arcamanik Stadium, Bandung.

Rules for classification: 1) Points; 2) Head-to-head points; 3) Head-to-head goal difference; 4) Head-to-head goals scored; 5) Goal difference; 6) Goals scored; 7) Fair-play points; 8) Draw.

All matches were held at R.A.A. Adiwijaya Stadium, Garut Regency and Wiradadaha Stadium, Tasikmalaya.

Rules for classification: 1) Points; 2) Head-to-head points; 3) Head-to-head goal difference; 4) Head-to-head goals scored; 5) Goal difference; 6) Goals scored; 7) Fair-play points; 8) Draw.

All matches were held at Wergu Wetan Stadium, Kudus Regency and Gelora Soekarno Mojoagung Stadium, Pati Regency.

Rules for classification: 1) Points; 2) Head-to-head points; 3) Head-to-head goal difference; 4) Head-to-head goals scored; 5) Goal difference; 6) Goals scored; 7) Fair-play points; 8) Draw.

All matches were held at Sultan Fatah Stadium, Demak Regency and Citarum Stadium, Semarang.

Rules for classification: 1) Points; 2) Head-to-head points; 3) Head-to-head goal difference; 4) Head-to-head goals scored; 5) Goal difference; 6) Goals scored; 7) Fair-play points; 8) Draw.

All matches were held at Letjen Haji Sudirman Stadium and Gayam Stadium, Bojonegoro Regency

Rules for classification: 1) Points; 2) Head-to-head points; 3) Head-to-head goal difference; 4) Head-to-head goals scored; 5) Goal difference; 6) Goals scored; 7) Fair-play points; 8) Draw.

All matches were held at Gajayana Stadium, Malang and Dirgantara Abdulrachman Saleh Stadium, Malang Regency.

Rules for classification: 1) Points; 2) Head-to-head points; 3) Head-to-head goal difference; 4) Head-to-head goals scored; 5) Goal difference; 6) Goals scored; 7) Fair-play points; 8) Draw.

National Phase (Third Round)

The 16 teams that advanced from the second round were divided into 4 groups of four teams to play single round-robin matches. Matches in this round are held at neutral venues.

4 group winners and 4 runners-up will advance to the fourth round.

The draw for third round was held on 17 May 2024. The 16 teams were drawn into four groups.

The following draw mechanism is applied: 1. The 16 teams seeded into two pots based on their performance in second round. Pot 1 contains the group winners and pot 2 contains the runners-up teams of the second round. 2. The teams were drawn into 4 groups. Each group contains two teams from pot 1 and two teams from pot 2.

Note: Bolded teams qualified for the fourth round.

All matches were held at Benteng Reborn Stadium and DM Sport Ciledug, Tangerang.

Rules for classification: 1) Points; 2) Head-to-head points; 3) Head-to-head goal difference; 4) Head-to-head goals scored; 5) Goal difference; 6) Goals scored; 7) Fair-play points; 8) Draw.

All matches were held at Cibinong Mini Stadium and Outer Field of Pakansari Stadium, Bogor Regency.

Rules for classification: 1) Points; 2) Head-to-head points; 3) Head-to-head goal difference; 4) Head-to-head goals scored; 5) Goal difference; 6) Goals scored; 7) Fair-play points; 8) Draw.

All matches were held at Sultan Agung Stadium, and Dwi Windu Stadium, Bantul Regency.

Rules for classification: 1) Points; 2) Head-to-head points; 3) Head-to-head goal difference; 4) Head-to-head goals scored; 5) Goal difference; 6) Goals scored; 7) Fair-play points; 8) Draw.

All matches were held at Letjen Haji Sudirman Stadium and Gayam Stadium, Bojonegoro Regency.

Rules for classification: 1) Points; 2) Head-to-head points; 3) Head-to-head goal difference; 4) Head-to-head goals scored; 5) Goal difference; 6) Goals scored; 7) Fair-play points; 8) Draw.

Liga Juara-Juara AFC 2023–24 akan menjadi edisi ke-42 kejohanan bola sepak kelab utama Asia yang dianjurkan oleh Konfederasi Bola Sepak Asia (AFC), dan edisi ke-21 jika di bawah gelaran semasa Liga Juara-Juara AFC.

Musim ini adalah yang pertama mempunyai jadual antara tahun dari September (musim luruh hingga musim bunga) dan bukannya jadual antara tahun (musim bunga hingga musim luruh) sejak musim 2002–03.[2] Edisi kali ini menyaksikan pertambahan bilangan pemain awal dengan 35 pemain boleh didaftarkan; pasukan akan dapat menurunkan enam pemain asing dalam permainan, di mana salah seorang pemain ini mestilah dari negara Asia yang lain.

Pemenang kejohanan akan layak secara automatik ke Liga Juara-Juara AFC 2024–25, memasuki peringkat play-off kelayakan, jika mereka tidak layak melalui prestasi domestik mereka.[3]

47 ahli persatuan AFC yang diletakkan berdasarkan prestasi pasukan kelab itu sepanjang empat tahun terakhir dalam kejohanan AFC (Kedudukan Dunia FIFA pasukan kebangsaan mereka tidak lagi dipertimbangkan).[4] Slot diperuntukkan dengan kriteria berikut mengikut Penyertaan Manual:[5]

Untuk Liga Juara-Juara AFC 2023–24, persatuan diperuntukkan slot mengikut kedudukan persatuan mereka yang diterbitkan pada 24 November 2021,[8][9][10] yang mengambil kira prestasi mereka dalam Liga Juara-Juara AFC dan Piala AFC dalam tempoh antara 2013 dan 2021 dan liga domestik mereka.[a]

Dalam jadual berikut, jumlah penampilan dan penampilan terakhir hanya diambil dari musim 2002-03 (termasuk pusingan kelayakan), ketika kejohanan ini dijenamakan semula sebagai Liga Juara-Juara AFC.

Nota: Hanya pasukan yang diberi jaminan tempat akan dipaparkan.

Jadual kejohanan adalah seperti berikut.[14]

Dalam play-off kelayakan, setiap padanan dimainkan sebagai satu perlawanan. masa tambahan dan penalti digunakan untuk menentukan pemenang jika perlu.[15] Gambaran play-off kelayakan untuk setiap wilayah ditentukan berdasarkan kedudukan persatuan setiap pasukan dan pengagihan mereka dalam persatuan mereka, dengan pasukan dari kedudukan persatuan tertinggi menjadi tuan rumah perlawanan. Pasukan dari persatuan yang sama tidak boleh diletakkan ke dalam padanan yang sama. Lapan pemenang pusingan play-off (masing-masing empat dari Wilayah Barat dan empat dari Wilayah Timur) akan mara ke peringkat kumpulan untuk menyertai 32 peserta yang layak secara langsung.

Cabutan bagi peringkat kumpulan telah diadakan pada 24 Ogos 2023, di Rumah AFC di Kuala Lumpur, Malaysia. 40 pasukan telah ditarik ke dalam sepuluh kumpulan empat pasukan: lima kumpulan masing-masing di Wilayah Barat (Kumpulan A–E) dan Wilayah Timur (Kumpulan F–J). Untuk setiap zon, pasukan diagihkan ke dalam empat balang dan ditarik ke posisi yang relevan dalam setiap kumpulan, berdasarkan pada Kedudukan persatuan mereka dan pengagihan mereka dalam persatuan mereka, dengan mempertimbangkan keseimbangan teknikal antara kumpulan. Pasukan dari persatuan yang sama tidak dapat dimasukkan ke dalam kumpulan yang sama.

Pada peringkat kumpulan, setiap kumpulan dimainkan perlawanan kumpulan secara timbal balik di tempat sendiri dan tempat lawan. Juara kumpulan dan tiga naib juara terbaik mara ke peringkat kalah mati.

Kumpulan-kumpulan tersebut disenaraikan mengikut mata (3 mata untuk menang, 1 mata untuk seri, 0 mata untuk kalah). Jika terikat pada mata, pemecah seri digunakan dalam perintah berikut (Artikel Peraturan 8.3):

Peraturan untuk klasifikasi: 1) Mata; 2) Perbezaan gol; 3) Jaringan gol; 4) Mata Disiplin; 5) Undian terbanyak.

Peraturan untuk klasifikasi: 1) Mata; 2) Perbezaan gol; 3) Jaringan gol; 4) Mata Disiplin; 5) Undian terbanyak.

Dalam peringkat kalah mati, 16 pasukan memainkan kejohanan penyingkiran tunggal, dengan pasukan berpecah kepada dua kawasan sehingga perlawanan akhir. Setiap pertemuan dimainkan di tempat sendiri dan tempat lawan secara timbal balik. Masa tambahan dan penalti digunakan untuk menentukan pemenang jika perlu (perhatikan bahawa peraturan gol tempat lawan telah dimansuhkan) (Peraturan Perkara 10.1).[17] Susunan perlawanan (tempat sendiri lwn tempat lawan) ditentukan semasa undian, kecuali perlawanan akhir. Perlawanan akhir telah ditentukan secara bergilir-gilir, dengan perlawanan akhir pertama akan dianjurkan oleh pasukan dari wilayah Timur. Perlawanan yang dipasangkan akan ditentukan pada acara undian tunggal, yang dibuat pada 28 Disember 2023.

Dalam pusingan 16, juara setiap kumpulan menentang naib juara kumpulan lain dari rantau yang sama, dengan juara kumpulan menjadi tuan rumah perlawanan kedua.

Suku akhir pertama akan dimainkan pada 4, 5 dan 6 Mac, dan suku akhir kedua akan dimainkan pada 11, 12 dan 13 Mac 2024.

Separuh akhir pertama akan dimainkan pada 16 dan 17 April, dan separuh akhir kedua akan dimainkan pada 23 dan 24 April 2024.

Pasukan tersingkir dalam pusingan ini.

Pemain tidak berada dalam pasukan tetapi pasukan masih aktif untuk pusingan ini.

Nota: Gol yang dijaringkan dalam play-off kelayakan dan perlawanan yang dibatalkan oleh AFC tidak dikira semasa menentukan penjaring terbanyak (Peraturan Perkara 64.4).[perlu rujukan]

Jika anda melihat rencana yang menggunakan templat {{tunas}} ini, gantikanlah dengan templat tunas yang lebih spesifik.

Regulasi pemain asing, pendaftaran pemain, hingga kewajiban baru terkait pemain U-23.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi sepakbola profesional Indonesia telah memberikan surat secara sirkuler kepada tim peserta Liga 1.

Surat tersebut mengenai pelaksanaan kompetisi Liga 1 2023/24 yang rencananya akan dimulai pada Juli mendatang, dengan tim peserta sebanyak 18.

Seperti yang sudah ramai diberitakan, bahwa ada beberapa kebijakan baru pada Liga 1 musim mendatang. Salah satunya adalah penambahan kuota pemain asing.

Melalui surat tersebut, terdapat regulasi pemain untuk musim 2023/24 dalam beberapa poin. Tiap klub boleh memiliki enam pemain asing dengan detail kuota tertentu.

Yang menarik, ada juga regulasi tambahan terkait kewajiban menggunakan pemain muda pada setiap pertandingan, seperti yang disampaikan dalam surat LIB itu.

Highlight regulasi pemain Liga 1-2023/24:

Perlu digarisbawahi, bahwa regulasi yang disampaikan dalam surat tersebut masih akan dibahas pada Managers Meeting klub Liga 1 2023/24 yang digelar Juni nanti. Sehingga, bisa timbul perubahan dari regulasi yang sudah disampaikan ini.

Eight season of the Liga 3 in Indonesia

Football league season

2023–24 Liga 3 was the eighth season of the Liga 3 under the current name and the ninth season under the current league structure, and the only amateur league football competition in Indonesia. The tournament was organized by Provincial Association of PSSI for the provincial phase and PSSI for the national phase.

Karo United was the champions in the 2021–22 season.

Because Liga 2's previous season along with 2022–23 Liga 3 were abandoned due to a combination of factors with the most notable among them was the Kanjuruhan Stadium disaster,[2] participants of the league remained unchanged from last season.

As the 2022–23 Liga 2 and 2022–23 Liga 3 were abandoned along with the relegation rule which was being scrapped from 2022–23 Liga 1, the league's teams remained unchanged. The following teams changed division after the 2021 season.

Here are some rules for the 2023 season:[3]

A total of 436 teams participated in the provincial phase of 2023–24 Liga 3.

The schedule of the competition is as follows.

These teams will be the representatives from their provincial league to be competing in national phase.

14 provincial associations received free slots to the national phase based on their performance in the 2022–23 season, as not all provincial associations organised competitions for the provincial phase in the 2022–23 season.

Relegation to the 2024–25 Liga 3

Note: Excluding matches played behind closed door.

Qualification to the 2024–25 Liga 2

National Phase (Fourth Round)

The 8 teams that advanced from the Third round were divided into 2 groups of four teams to play single round-robin matches.

2 group winners will advance to the final. The top three teams from each group will be promoted to the 2024–25 Liga 2.

All matches will be held at Benteng Reborn Stadium and DM Sport Ciledug, Tangerang.

Rules for classification: 1) Points; 2) Head-to-head points; 3) Head-to-head goal difference; 4) Head-to-head goals scored; 5) Goal difference; 6) Goals scored; 7) Fair-play points; 8) Draw.

All matches were held at Cibinong Mini Stadium and Outer Field of Pakansari Stadium, Bogor Regency.

Rules for classification: 1) Points; 2) Head-to-head points; 3) Head-to-head goal difference; 4) Head-to-head goals scored; 5) Goal difference; 6) Goals scored; 7) Fair-play points; 8) Draw.

The 2 group winners from the fourth round will play in the final match. The final will be played as a single match.[47] If tied after regulation time, extra time and, if necessary, a penalty shoot-out will be used to decide the winning team.

National Phase (Preliminary Round)

Locations of non-Java-based 2023–24 Liga 3 National phase teams

Locations of Java-based 2023–24 Liga 3 National phase teams

A total of 80 teams will be drawn into 16 groups of 5 teams. The preliminary round will be played in single round-robin matches.

16 group winners and 16 runners-up will advance to the second round.

The draw was held online via the official PSSI youtube channel on 26 March 2024.[46] 80 teams divided into 5 zones based on their geographical location. However, 2 teams then decided to withdrew ahead of the national phase.

The following draw mechanism is applied: 1. The 16 host teams are seeded and automatically drawn sequentially into groups A–P. 2. The draw started with zone 1 and ended with zone 5. 3. Teams from the same zone cannot be drawn into the same group.

Note: Bolded teams qualified for the second round.

All matches were held at Benteng Reborn Stadium, Tangerang.

Rules for classification: 1) Points; 2) Head-to-head points; 3) Head-to-head goal difference; 4) Head-to-head goals scored; 5) Goal difference; 6) Goals scored; 7) Fair-play points; 8) Draw.

All matches were held at Cibinong Mini Stadium, Bogor Regency.

Rules for classification: 1) Points; 2) Head-to-head points; 3) Head-to-head goal difference; 4) Head-to-head goals scored; 5) Goal difference; 6) Goals scored; 7) Fair-play points; 8) Draw.

All matches were held at Singaperbangsa Stadium, Karawang Regency and Purnawarman Stadium, Purwakarta Regency.

Rules for classification: 1) Points; 2) Head-to-head points; 3) Head-to-head goal difference; 4) Head-to-head goals scored; 5) Goal difference; 6) Goals scored; 7) Fair-play points; 8) Draw.

All matches were held at Persikas Stadium and Lodaya Stadium, Subang Regency.

Rules for classification: 1) Points; 2) Head-to-head points; 3) Head-to-head goal difference; 4) Head-to-head goals scored; 5) Goal difference; 6) Goals scored; 7) Fair-play points; 8) Draw.

All matches were held at Siliwangi Stadium, Bandung.

Rules for classification: 1) Points; 2) Head-to-head points; 3) Head-to-head goal difference; 4) Head-to-head goals scored; 5) Goal difference; 6) Goals scored; 7) Fair-play points; 8) Draw.

All matches were held at R.A.A. Adiwijaya Stadium, Garut Regency.

Rules for classification: 1) Points; 2) Head-to-head points; 3) Head-to-head goal difference; 4) Head-to-head goals scored; 5) Goal difference; 6) Goals scored; 7) Fair-play points; 8) Draw.

All matches were held at Galuh Stadium, Ciamis Regency.

Rules for classification: 1) Points; 2) Head-to-head points; 3) Head-to-head goal difference; 4) Head-to-head goals scored; 5) Goal difference; 6) Goals scored; 7) Fair-play points; 8) Draw.

All matches were held at Hoegeng Stadium, Pekalongan.

Rules for classification: 1) Points; 2) Head-to-head points; 3) Head-to-head goal difference; 4) Head-to-head goals scored; 5) Goal difference; 6) Goals scored; 7) Fair-play points; 8) Draw.

All matches were held at Wergu Wetan Stadium, Kudus Regency.

Rules for classification: 1) Points; 2) Head-to-head points; 3) Head-to-head goal difference; 4) Head-to-head goals scored; 5) Goal difference; 6) Goals scored; 7) Fair-play points; 8) Draw.

All matches were held at Sultan Fatah Stadium, Demak Regency.

Rules for classification: 1) Points; 2) Head-to-head points; 3) Head-to-head goal difference; 4) Head-to-head goals scored; 5) Goal difference; 6) Goals scored; 7) Fair-play points; 8) Draw.

All matches were held at Sultan Agung Stadium, Bantul Regency.

Rules for classification: 1) Points; 2) Head-to-head points; 3) Head-to-head goal difference; 4) Head-to-head goals scored; 5) Goal difference; 6) Goals scored; 7) Fair-play points; 8) Draw.

All matches were held at Mandala Krida Stadium, Yogyakarta.

Rules for classification: 1) Points; 2) Head-to-head points; 3) Head-to-head goal difference; 4) Head-to-head goals scored; 5) Goal difference; 6) Goals scored; 7) Fair-play points; 8) Draw.

All matches were held at Letjen Haji Sudirman Stadium, Bojonegoro Regency.

Rules for classification: 1) Points; 2) Head-to-head points; 3) Head-to-head goal difference; 4) Head-to-head goals scored; 5) Goal difference; 6) Goals scored; 7) Fair-play points; 8) Draw.

All matches were held at R. Soedarsono Stadium, Pasuruan Regency.

Rules for classification: 1) Points; 2) Head-to-head points; 3) Head-to-head goal difference; 4) Head-to-head goals scored; 5) Goal difference; 6) Goals scored; 7) Fair-play points; 8) Draw.

All matches were held at Canda Bhirawa Stadium, Kediri Regency.

Rules for classification: 1) Points; 2) Head-to-head points; 3) Head-to-head goal difference; 4) Head-to-head goals scored; 5) Goal difference; 6) Goals scored; 7) Fair-play points; 8) Draw.

All matches were held at Gajayana Stadium, Malang.

Rules for classification: 1) Points; 2) Head-to-head points; 3) Head-to-head goal difference; 4) Head-to-head goals scored; 5) Goal difference; 6) Goals scored; 7) Fair-play points; 8) Draw.

Qualification to the national phase